PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembagian penyaluran cadangan beras pemerintah yang merupakan program bantuan pangan 2023, untuk alokasi bulan November di Gudang Bulog Sukamaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Apakah bapak-ibu sudah menerima beras bantuan pangan tahap pertama dan kedua? Apabila sudah menerima bantuan ini, maka saya tambahkan bantuan tersebut untuk bulan Desember," kata Jokowi saat meninjau bantuan pangan tersebut dilansir ANTARA, Kamis, 26 Oktober.
Ia mengatakan setelah menambahkan bantuan tersebut pada bulan Desember, pihaknya juga akan merancang agar program bantuan pangan itu berlanjut pada tahun 2024.
"Program bantuan pangan ini akan kami rancang kembali pada tahun 2024, akan tetapi dengan catatan apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini mencukupi," kata Jokowi.
Selain meninjau beras bantuan pangan, Presiden juga membagikan tiga unit sepeda dan paket bantuan non tunai yang berisikan, beras, minyak, gula, dan sebagainya.
Salah satu warga Kecamatan Saki Gayatri mengaku senang setelah menerima bantuan non tunai dari bapak Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, saya senang mendapatkan paket dari sembako yang berisikan beras, minyak, gula, dan sebagainya, karena dapat membantu kebutuhan rumah tangga," kata dia.
Kepala Perum Bulog Sumsel Babel Mohammad Alexander mengatakan bantuan pangan yang disalurkan sebanyak 736 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk alokasi bulan November.
BACA JUGA:
Pihaknya telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan tahap pertama, dengan total rincian sebanyak 5.820 ton beras per bulan yang dialokasikan untuk 582 ribu KPM.
"Sedangkan, bantuan pangan periode bulan September dan Oktober sudah 100 persen dan ini sedang berlanjut untuk bulan November, dan Sumsel termasuk pertama yang tercepat menyalurkan bantuan tersebut," jelasnya.
Bulog Sumsel Babel memilik stok sebanyak 23.200 ton beras, stok tersebut mencukupi hingga empat sampai lima bulan ke depan, kata Alex.