Bagikan:

JAKARTA - Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak menyerap angka investasi di Indonesia pada sepanjang 2020 dengan torehan Rp55,66 Triliun. Laporan tersebut dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa, 9 Februari di laman resminya.

Melanjutkan informasi tersebut, BPS mencatat bahwa raupan nilai itu dihasilkan dari 15 ribu lebih proyek yang dikumpulkan pada sepanjang tahun lalu. Prestasi Jawa Timur ini melonjak dari bukuan periode 2019 yang tercatat 5.283 proyek dengan nilai Rp45,45 triliun.

Adapun, peringkat kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Barat sebesar Rp51,4 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 8.989.

Lalu, untuk posisi ketiga diisi oleh DKI Jakarta yang mencetak realisasi investasi sebesar Rp42,95 triliun dari 17 ribu lebih proyek pada sepanjang 2020.

Untuk diketahui, Jakarta sebelumnya menempati posisi teratas dalam urusan investasi di 2019. Tercatat, wilayah yang menjadi pusat ekonomi itu mencetak investasi Rp62,09 triliun dengan 3.344 proyek.

Disinyalir, dampak pandemi COVID-19 menjadi penyebab enggannya pemilik modal untuk membenamkan dananya di Jakarta pada sepanjang tahun lalu.

Peluang tersebut lantas dimanfaatkan Jawa Timur yang berhasil menyabet investasi lebih banyak dibandingkan dengan kawasan Ibu Kota Negara.

Secara total, ralisasi investasi berupa penanaman modal dalam negeri pada 2020 berjumlah Rp413,53 triliun dengan 96 ribu lebih proyek.

Hasil itu tergolong melonjak dibandingkan dengan investasi 2019 yang sebesar Rp386,49 triliun melalui sekitar 30 ribu proyek.