Bagikan:

KUTAI - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus terjadi di wilayah Kalimantan Timur. Kali ini, kobaran api melahap lebih dari 20 hektare hutan dan lahan di kawasan Cagar Alam Kersik Luway, di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis 19 Oktober malam.

Kencangnya hembusan angin pun membuat kobaran api kini mengarah ke kawasan konservasi tanaman anggrek hitam yang langka.

Api pertama kali muncul sejak pukul 16.00 Wita dan langsung membesar dan semakin meluas.

Puluhan petugas gabungan dari BPBD Kutai Barat, Manggala Agni, serta masyarakat sekitar terus berjibaku melawan kobaran api agar tak semakin meluas.

Salah satu petugas Karhutla Manggala Agni Kutai Barat, Rusli mengatakan kebakaran hutan dan lahan itu terjadi sejak pukul 16.00 Wita, dan terus berlangsung hingga malam hari. Lokasi hutan dan lahan yang terbakar pun kini sudah masuk hingga ke kawasan Cagar Alam Kersik Luway.

Petugas harus bekerja lebih ekstra untuk berjibaku melawan kobaran api, guna mencegah kebakaran itu meluas hingga ke kawasan Konservasi Anggrek Hitam yang langka dan dilindungi.

"Kalau perhitungan tadi jaraknya tinggal satu kilometer lagi ke Konservasi Anggrek Hitam," imbuhnya.

Petugas memperkirakan luas hutan dan lahan Cagar Alam Kersik Luway yang terbakar telah mencapai lebih dari 20 hektar.

"Sudah hampir setengah yang sudah kita padamkan. Kalau perkiraan sudah hampir 20 hektare ini yang sudah terbakar," pungkasnya.

Sementara itu, terkait penyebab dari kebakaran itu, hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan polisi.