JAKARTA - Kepolisian Dubai, Uni Emirat Arab kembali menampilkan inovasi armada kendaraan operasional dengan ciri khas modern dan dijejali beragam teknologi tinggi.
Dalam gelaran Gulf Information Technology Exhibition (GITEX) Global 2023 yang berlangsung pada 16-20 Oktober 2023 di Dubai World Trade Centre, Kepolisian Dubai memamerkan kendaraan yang dinamai Luxurious Marine Patrol.
Sesuai namanya, Luxurious Marine Patrol, kendaraan ini dirancang untuk merespons insiden di perairan dengan cepat, serta melakukan operasi penyelamatan darurat.
Direktur Departemen Kecerdasan Buatan di Kepolisian Dubai Mayor Jenderal Khaled Nasser Al Razooqi mengatakan, partisipasi kendaraan tersebut dalam GITEX Global 2023 sejalan dengan arahan Panglima Dubai Polisi Yang Mulia Letnan Jenderal Abdullah Khalifa Al Marri, serta menampilkan inovasi terkini dalam menjamin keamanan, keselamatan dan respons cepat terhadap kecelakaan.
"Kepolisian Dubai akan menghadirkan beberapa inovasi, teknologi modern, dan layanan dalam pameran. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan peran Kepolisian Dubai dalam kebahagiaan dan keamanan masyarakat," ujarnya dikutip dari situs Kepolisian Dubai 17 oktober.
#News | Dubai Police Introduces “Luxurious Marine Patrol” for Swift Response and Rescue Operations
Details: https://t.co/9kxGdb9eEz#YourSecurityOurHappiness#SmartSecureTogether pic.twitter.com/p5LKLTVl26
— Dubai Policeشرطة دبي (@DubaiPoliceHQ) October 16, 2023
Sementara itu, Direktur Kantor Polisi Pelabuhan Brigadir Dr. Hassan Suhail Al Suwaidi mengatakan, armada patroli baru tersebut termasuk kendaraan laut mewah.
"Ini memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya penyelamatan yang dilakukan oleh tim keamanan dan penyelamat laut, karena kemampuan responsnya yang cepat, yang menggarisbawahi peran pentingnya dalam menyelamatkan nyawa," jelasnya.
Luxurious Marine Patrol memiliki fitur-fitur seperti kecepatan tertinggi 45 knot per jam dan menggunakan mesin otomatis dengan empat kecepatan, berkapasitas 1.800 cc. Berat total patroli tersebut adalah 320 kilogram, dengan batas berat maksimal 625 kilogram, dan mampu menampung dua penumpang.
BACA JUGA:
Lebih jauh Brigadir Al Suwaidi menerangkan, armada patroli tersebut akan dikerahkan di kanal, kawasan danau, pulau dan tempat wisata.
"Pengerahan ini memastikan kesiapan yang konstan untuk mengatasi berbagai laporan kelautan dan keadaan darurat sepanjang waktu," pungkasnya.