Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut adanya aliran uang ke Partai NasDem di kasus korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bukan pendapat pribadi. Ada bukti yang kuat terkait pernyataannya itu.

Hal tersebut disampaikan Alexander menanggapi Partai NasDem yang berencana mengajukan somasi akibat pernyataannya ketika konferensi pers penahanan Syahrul pada Jumat, 13 Oktober. Dia saat itu menyampaikan adanya aliran uang korupsi ke partai besutan Surya Paloh hingga miliaran rupiah.

"Apa yang saya sampaikan kemarin tentunya berdasarkan alat bukti yang diperoleh pada saat penyidikan," kata Alexander dalam keterangannya dikutip Senin, 16 Oktober.

Dia menegaskan apa yang disampaikan dalam konferensi pers itu mewakili pimpinan dan lembaga. "Itu bukan pernyataan pribadi," tegas Alexander.

Sebelumnya, komisi antirasuah mengungkap aliran uang korupsi Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers penahanan. Selain untuk ibadah umrah bersama pegawai Kementan dan kebutuhan pribadi, duit itu juga mengalir ke partai.

Menanggapi pernyataan itu, Partai NasDem mempertimbangkan somasi terhadap Alexander. Penyebabnya mereka merasa dirugikan.

"Kami mempertimbangkan untuk somasi Pak Alexander Marwata dengan ucapannya," kata Sahroni dalam konferensi pers di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober.

Bendahara Umum Partai NasDem ini memastikan tak ada uang miliaran rupiah dari Syahrul. Sahroni bahkan sudah mengecek rekening partai.

"Kita sayangkan kenapa kenapa mengasumsikan langsung bahwa aliran tersebut ke Partai NasDem. Ini sangat merugikan kami karena secara terbuka pak Alex menyampaikan ini sebagai informasi yang diduga adalah aliran ke partai," tegasnya.