TANGERANG – Setelah viral di media sosial, korban perundungan disertai pemukulan di SMK Yupentek 2, Tangerang Selatan (Tangsel) lapor ke Polres Tangerang Selatan, Jumat, 13 Oktober.
Korban pemukulan berinisial AH melaporkan teman kelasnya, M ke Polres Tangerang Selatan atas penganiayaan yang dialaminya.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi Afrianto menceritakan kejadian itu bermula saat korban AH dengan M saling ejek di kelasnya.
M tersulut emosi hingga akhirnnya mengambil tindakan dengan memukuli korban di ruang kelasnya. Bahkan korban sampai meminta ampun kepada terduga pelaku.
“Diawali saling ejek antara M dan AH kemudian salah satu dari mereka M tersulut emosi sehingga melakukan kekerasan fisik,” kata Wendi saat dikonfirmasi, Jumat, 13 Oktober.
Setelah kejadian itu, korban bercerita kepada orangtuanya. Kemudian memutuskan untuk membuat laporan kepolisian.
BACA JUGA:
“Korban didampingi piket reskrim Polsek Curug menuju Polres Tangsel untuk membuat laporan ke Unit PPA,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yupentek 2 Curug, Muhamad Farihin mengakui ada kelengehan dari pihaknya hingga akhirnya terjadi perselihan tersebut. Karena, kala itu tengah ada pergantian guru jam kelas.
Ia menyebutkan bila sebenarnya pihaknya selalu membina murid-murid untuk berperilaku baik. Namun menurutnya, mereka sudah tidak dapat menahan hawa nafsunya hingga akhirnnya terjadinya kejadian tersebut.
“Tapi namanya anak meskipun sudah dikasih peringatan, pemahaman, dikasih imbauan hasilnya tetap seperti ini, yang tidak kita inginkan. Jadi kejadiannya seperti itu, awalnya hanya meledek, mungkin karena sudah kesal terjadi seperti itu, si pelaku sudah kesal akhirnya seperti itu,” ucapnya.