Bagikan:

JAKARTA - Tiga orang remaja pelaku perundungan terhadap pria berkebutuhan khusus di Johar Baru yang diamankan berinisial RS (15), FR (15) dan RD (18). Saat ini, polisi masih melakukan proses penyelidikan. Diketahui, korban berinisial S mengalami penyakit epilepsi dan saraf sejak kecil.

"Terkait dengan viralnya kasus bullying yang dilakukan oleh sekelompok remaja pada salah seorang pria yang memiliki kebutuhan khusus karena menderita penyakit epilepsi dan saraf sejak kecil, kami selaku aparat penegak hukum Polsek Johar Baru segera melakukan penyelidikan terhadap kejadian viral tersebut," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wiransyah, Senin, 10 Juli.

Dari hasil penyelidikan, polisi mendapatkan lima orang yang diduga berada dibalik video tersebut. Dari kelima orang itu, dua orang di bawah umur.

"Sesuai dengan peran-perannya, ada yang merekam kemudian ada yang melempar air. Kemudian ada yang berupaya untuk melakukan pemukulan atau penendangan terhadap korban," katanya.

Ketiga orang pelaku sudah diamankan di Mapolsek Johar Baru. Namun polisi masih mencari dua orang pelaku lainnya.

"Masih ada 2 (orang pelaku) lagi yang kami cari dari kelima kelompok remaja ini. Kami akan cari 2 lagi dan nanti kami akan melakukan pembinaan berupa lapor wajib hukum. Jadi lapor wajib kepada pelaku ini di Polsek Johar Baru sebagai jeratan efek agar kejadian ini tidak terulang kembali," ujarnya.

Kompol Rudi mengatakan, upaya mengamankan ketiga pelaku sebagai upaya memberikan efek jera terhadap para pelaku bullying.

"Seluruh anggota polsek akan lebih aware terhadap masalah-masalah bullying, khususnya terhadap korban yang memiliki kebutuhan khusus," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berkebutuhan khusus menjadi korban perundungan sejumlah remaja di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Kejadian itu pun direkam oleh video amatir oleh beberapa pelaku.

Berdasarkan rekaman video viral tersebut, terlihat komplotan pelaku mendekati korban. Mereka menendang dan menyiram pria berkebutuhan khusus itu dengan air. Aksi perundungan itu terjadi pada Sabtu, 8 Juli.