Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, saat ini tengah menjajaki peluang dengan Amerika Serikat (AS) untuk melatih guru khusus penanganan disabilitas sindrom down atau down syndrome.

Penanganan di sekolah inklusi rata-rata hanya dapat mengakomodir penyandang disabilitas fisik yang masih bisa mengikuti pelajaran di sekolah umum. 

Risma menambahkan, murid disabilitas down syndrome menjadi tantangan sendiri karena membutuhkan perhatian khusus. Mensos mencoba menjajaki peluang mendapat bantuan dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui Penasihat Khusus Hak Disabilitas Internasional AS, Sarah Minkara.

"Nah ini yang tadi salah satu yang saya sampaikan ke advisor-nya, Sarah, untuk bagaimana saya bisa menggunakan USAID, minta bantuan bagaimana kami bisa difasilitasi untuk guru-guru untuk sekolah anak-anak down syndrome," kata Mensos Risma

di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Antara, Kamis, 12 Oktober.

Menurutnya, anak-anak down syndrome memiliki potensi yang tak terbatas. Talenta tersebut harus dikembangkan dengan campur tangan guru-guru khusus yang mampu menangkap talenta itu.

"Saya ngomong guru ini bukan berarti guru-guru sekolah, tapi trainer yang mengerti dan menangkap potensi yang anak miliki," ujar Mensos Risma.