JAKARTA - Bandar Udara Internasional Banyuwangi ditutup sementara pada Selasa, 9 Februari karena erupsi dan aktivitas Gunung Raung. Akibat penutupan ini, Lion Air Group membatalkan enam jadwal penerbangan dari dan menuju bandara ini.
Penutupan ini berdasarkan pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) No. B0198/21 NOTAMN, operasional Bandara Banyuwangi. Penutupan dilakukan sementara dari pukul 06.36 WIB hingga 14.00 WIB. Material abu vulkanis dikhawatirkan dapat merusak struktur dan komponen pesawat udara, sehingga membahayakan penerbangan.
"Sehubungan kondisi tersebut, dalam memastikan keselamatan dan keamanan (safety first) rencana layanan penerbangan Lion Air Group mengalami pembatalan (cancel flight) hari ini," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 9 Februari.
BACA JUGA:
Adapun rencana layanan penerbangan Lion Air Group yang mengalami pembatalan karena penutupan Bandara Banyuwangi hari ini adalah:
Kedatangan di Bandar Udara Internasional Banyuwangi:
1. Wings Air penerbangan IW-1880 pukul 09.00 WIB dari Surabaya.
2. Batik Air penerbangan ID-6590 pukul 10.00 WIB dari Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
3. Lion Air penerbangan JT-594 pukul 06.25 WIB dari Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Banyuwangi:
1. Wings Air penerbangan IW-1881 pukul 10.10 WIB tujuan Surabaya.
2. Batik Air penerbangan ID-6591 pukul 12.20 WIB tujuan Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
3. Lion Air penerbangan JT-593 pukul 09.00 WIB tujuan Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Lebih lanjut, Danang mengatakan pihaknya telah memberikan informasi kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan memperbarui informasi sesuai perkembangan yang ada.
Selain itu, Lion Air Group telah memberikan solusi pada seluruh penumpang yang terkena dampak, seperti penjadwalan ulang keberangkatan atau reschedule dan melakukan pengembalian dana atau refund sesuai aturan yang berlaku.
"Lion Air Group selalu memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan atau safety first. Sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin," jelas Danang.
Selanjutnya, operasional penerbangan Lion Air Group akan menyesuaikan keputusan otoritas bandar udara dan bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk lepas landas serta mendarat
"Lion Air Group bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara setempat serta pihak lain yang terkait," pungkasnya.