Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum) merupakan wujud komitmen Indonesia sebagai negara kepualuan dan negara maritim, dalam pertemuan Menteri Luar Negeri di Bali, Hari Selasa.

Dalam pembukaannya, Menlu Retno mengatakan pentingnya solidaritas di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, untuk mengatasi tantangan bersama.

"Saya sampaikan AIS Forum harus menjadi forum yang menghasilkan solusi inovatif dan memastikan laut yang berkelanjutan," kata Menlu Retno saat memberikan keterangan, Selasa 10 Oktober.

Lebih jauh dikatakan olehya, penting bagi AIS Forum untuk bersinergi dengan inisiatif-inisiatif lain di tingkat global untuk meningkatkan impact yang dihasilkan.

"Semua delegasi menyampaikan pentingnya kerja sama dan kolaborasi. Dan kita senang, komitmen yang disampaikan oleh negara-negara yang hadir pada pertemuan tingkat menteri tadi, yang menekankan pentingnya kerja sama, solidaritas dan juga kolaborasi," ungkapnya.

"Ini tentunya menjadi aset besar bagi AIS Forum untuk bekerja lebih giat di masa mendatang," lanjutnya.

Lebih jauh dikatakan olehnya, AIS Forum merupakan perwujudan komitmen Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim.

"Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia berkomitmen untuk berada di garda terdepan dalam upaya menghadapi tantangan bersama. Dan kita tahu negara-negara kepulauan adalah negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim," papar Menlu Retno.

"Kita tahu perlu sebuah forum yang inklusif yang difokuskan untuk mencari solusi yang inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan global tersebut, sekaligus mendorong tercapainya SDGs, terutama SDG 14 yang terkait dengan laut," tandasnya.

Menurutnya, AIS ini juga ditujukan untuk membantu, berkolaborasi dalam konteks pencapaian SDG 14. Dan dalam kaitan inilah, maka AIS forum juga digunakan Indonesia untuk membantu pencapaian SDG 14 bagi negara-negara kepulauan dan pulau.

Berikutnya, Menlu Retno mengatakan AIS Forum merupakan komitmen kontribusi dan kepemimpinan Indonesia.

"Sejak berdirinya Forum ini, kita sangat aktif memberikan kontribusi untuk menentukan arah kerja sama AIS ke depan. Terutama sekali lagi, fokus kita adalah kerja sama yang praktis, solusi-solusi inovatif yang memiliki akar di masing-masing negara, termasuk local wisdom.

Di tengah situasi dunia seperti ini, Indonesia memilih untuk mengedepankan, untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi. Ini merupakan kontribusi Indonesia bagi dunia, kata Menlu Retno.

"AIS Forum ini juga merupakan forum global pertama yang bersifat terbuka dan inklusif. Jadi tidak saja negara-negara kepulauan kecil, tapi juga mencakup negara-negara kepulauan dan isu inklusivitas ini juga menjadi salah satu ruh utama dari pertemuan AIS," tandas Menlu Retno