Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah staf Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hasilnya, ditemukan catatan penting terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ditemukan berikut diamankan bukti, antara lain berupa dokumen yang berisi catatan penting kaitan dengan perkara ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu, 4 Oktober.

Tak dirinci identitas staf tersebut oleh Ali. Dia hanya mengatakan bukti yang ditemukan pada penggeledahan Selasa, 3 Oktober, bakal dianalisis untuk mengusut dugaan korupsi tersebut.

"Analisa dan penyitaan akan segera dilakukan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK telah meningkatkan status penyelidikan dugaan korupsi di Kementan ke penyidikan. Sudah ada tersangka yang ditetapkan namun belum dirinci siapa saja.

Namun, informasi beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta terseret dalam kasus ini.

Dalam mengusut kasus ini, komisi antirasuah sudah melakukan penggeledahan. Di rumah dinas Menteri Syahrul Yasin Limpo penyidik menemukan uang senilai Rp30 miliar yang terdiri pecahan rupiah dan mata uang asing serta senjata api.

Kemudian, penggeledahan dilanjutkan di Kantor Kementerian Pertanian. Hasilnya ditemukan dokumen terkait kasus korupsi itu.

Terbaru, penyidik juga mendatangi rumah Hatta di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari upaya paksa itu ditemukan uang Rp400 juta.

Temuan yang didapat dari penggeledahan itu kini sedang dianalisis dan akan dilakukan penyitaan. Sementara terkait temuan senjata api diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.