JAKARTA - Memasuki tahun politik, Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko menyampaikan bahwa partisipasi politik menjadi hak setiap warga negara yang harus dipenuhi. Mengenai pilihan politik, Moeldoko menyebutkan bahwa setiap orang, berhak menentukannya masing-masing.
“Dalam konteks politik praktis, organisasi tidak boleh ikut (pengaruhi) tapi secara perorangan harus terlibat,” kata Moeldoko dalam acara perayaan HUT ke-25 Paguyuban Sosial marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang bertempat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 2 Oktober.
Demokrasi harus Sejahterahkan Rakyat
Panglima TNI 2013-2015 ini mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi bagian dari pesta demokrasi di Indonesia. Di mana demokrasi dianut oleh bangsa Indonesia yang bertujuan pada kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena hal tersebut, Moeldoko mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam keberlanjutan pembangunan negara ini dengan ikut serta dalam Pemilu 2024 nanti. “Jangan pas pemilu malah ada di rumah, semua jalankan haknya sebagai warga negara untuk memilih,” ujar Moeldoko
BACA JUGA:
Moeldokook turut meminta pada seluruh anggota PSMTI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk berkontribusi menciptakan perayaan pesta demokrasi yang kondusif.
Indonesia akan menggelar pemilu pada 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak. Selanjutnya, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
“Siapa yang dipilih menjadi urusan masing-masing orang, itu jangan diganggu oleh organisasi” pungkas Moeldoko.