Bagikan:

BANJARMASIN - Kabut asap sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin tebal menyelimuti Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. 

Pantauan ANTARA, kabut asap kini semakin tebal menyelimuti kota seribu sungai bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Sebagai contoh, jarak pandang maksimal hanya sekitar 300 meter hingga pukul 06.30 Wita di Jalan A Yani, yang merupakan jalan utama keluar-masuk Kota Banjarmasin.

Begitu pula bau menyengat yang muncul dari kabut asap. 

Pada 1 Oktober, di Jalan A Yani dengan waktu yang sama (hingga 06.30 Wita) jarak pandang berkisar antara 500 meter - 1 kilometer.

Wali kota Banjarmasin Ibnu Sina sebelumnya meminta masyarakat yang ingin bepergian agar memakai masker agar mengurangi dampak udara kurang sehat. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi delapan daerah di Kalimantan Selatan berasap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Senin.

Kabut asap terjadi di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Barabai, Kandangan, Marabahan, Martapura, Pelaihari dan Rantau.

Sedangkan, untuk perkiraan cuaca pada 13 kabupaten kota di Kalsel, diprediksi cerah berawan hingga cerah dari siang sampai malam hari.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan kabut asap.