Bagikan:

JAMBI - PT Angkasa Pura (AP) II memastikan jadwal penerbangan Bandara Sultan Thaha Jambi tetap berjalan aman meski kawasan diselimuti kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan alias karhutla.

"Tiga hari dilanda kabut asap akibat terbakarnya hutan, penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi tetap aman," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Sultan Thaha Siswanto di Jambi, Rabu 6 September, disitat Antara.

Hal ini, lanjut dia, karena visibility atau jarak pandang masih berada ambang batas jarak aman atau di atas 1.500 meter.

"Penerbangan masih tetap aman sampai saat ini, walaupun tadi pagi visibility sempat berada di bawah ambang batas, namun tidak mengganggu penerbangan," tuturnya.

Siswanto memastikan tidak ada gangguan penerbangan selama tiga hari Kota Jambi dilanda kabut asap terutama saat pagi hari. Ia mengatakan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi didominasi pada siang hari, dimana jarak pandang berada di atas 1.500 meter.

Sementara itu Prakirawan BMKG Sultan Thaha Jambi Okta Irawan mengatakan jarak pandang di Jambi cenderung berubah-ubah. Pada pagi hari jarak pandang bisa di bawah angka 1.400 meter, kemudian berangsur naik hingga mendekati 5.000 meter hingga siang hari.

Sementara itu jarak pandang terendah cenderung terjadi pada malam hingga pagi hari, hal ini karena dipengaruhi oleh faktor udara dingin dan lembab.

"Jadi asap bercampur dengan uap air sehingga memperkeruh dan mengurangi jarak pandang," katanya.

Sementara itu Sejak Senin 4 September pagi Kota Jambi diselimuti kabut asap sehingga mengakibatkan indeks kualitas udara di daerah tersebut masuk kategori tidak sehat. Kondisi ini berlanjut hingga Selasa dan Rabu pagi sehingga Pemkot Jambi juga telah menginstruksikan warga agar menggunakan masker saat beraktivitas.

Sedangkan pada Senin 4 September pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi memberikan masker ke penumpang di bandara tersebut.