BANJARMASIN - Penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu berjalan normal meski masih saja diselimuti kabut asap akibat dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Visibility mencapai 2.000 meter, sehingga operasional bandara dapat berjalan lancar," kata Iwan Risdianto selaku Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu 9 September.
Sepanjang pagi menjelang siang hari, ada enam penerbangan yang berangkat dari Banjarmasin ke berbagai tujuan, empat diantaranya ke Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta di Tangerang, Banten.
Kemudian satu tujuan ke Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dan satu lagi tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Iwan mengakui kabut asap pada pagi hari ini tidak setebal dibandingkan sebelumnya yaitu Jumat (8/9) kemarin, hingga menyebabkan ditundanya sejumlah penerbangan.
Dia berharap kondisi yang lebih baik ini bisa terus dipertahankan agar operasional bandara dapat berjalan normal.
Diketahui, sejak karhutla semakin parah terjadi khususnya di Kota Banjarbaru dan wilayah sekitarnya, kabut asap mulai mengganggu penerbangan di Bandara Syamsudin Noor dalam beberapa pekan terakhir terutama ketika pagi hari.
Meskipun upaya pemadaman juga terus dilakukan bahkan mengerahkan helikopter water boombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun nyatanya titik api terus bermunculan setiap hari membakar lahan-lahan kosong di musim kemarau ini.