Bagikan:

BANJARBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima bantuan satu unit Helikopter type AS350B3e PK DAM dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Helikopter sudah kita terima di Bandara Syamsudin Noor, helikopter segera digunakan menangani area karhutla yang sulit diakses jalur darat,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah dikutip ANTARA, Selas,a 4 Juli.

Suria menyebutkan untuk standar operasional prosedur (SOP) penerbangan helikopter sudah dilakukan kerja sama dengan pihak Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Syamsudin Noor Banjarbaru pada bulan lalu.

“Sudah ada SOP penerbangan heli, tetapi untuk teknisnya kami masih perlu rapat internal,” ucapnya.

Dia menuturkan helikopter yang diterima memiliki dua fungsi yakni untuk patroli udara pengawasan titik api di area bandara yang ditetapkan sebagai daerah prioritas pencegahan kabut asap akibat karhutla.

Helikopter juga memiliki fungsi sebagai “water bombing” yakni menjatuhkan bom air dari udara dengan kapasitas sekitar 1.000 liter air.

Suria mengatakan pula untuk pengoperasian helikopter pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel, Lanud Syamsudin Noor, Polda Kalsel serta lembaga terkait.

Dia mengungkapkan kedatangan satu unit helikopter tersebut sebagai bentuk tanggap cepat dari BNPB untuk penanganan karhutla di Kalsel.

Sementara itu, BPBD Kalsel pada Juni lalu mengajukan bantuan sebanyak 10 unit helikopter diantaranya dua unit untuk patroli karhutla sedangkan delapan unit khusus water bombing untuk pemadaman karhutla.

“Kita terus berkoordinasi dengan BNPB, saat ini kita maksimalkan satu unit yang sudah tiba dulu,” ujarnya.