JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah meminta masyarakat mampu belajar untuk mengelola situasi dan kondisi politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 agar tidak muncul konflik horizontal seperti terjadi di pilpres sebelumnya.
Menurut dia, sikap irasionalitas cenderung membuat masyarakat kurang berpikir mengenai hal-hal substantif dan ideal bagi bangsa ke depan, sebab lebih mengutamakan sentimen.
“Apa pun hasilnya nanti, masyarakat kita harus lebih moderat dan lebih proporsional. Sehingga Pileg dan Pilpres yang berlangsung bersamaan bisa berjalan dengan baik dan tidak ada potensi yang membahayakan kita,” ujar Fahri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/9).
Dia berharap, semua pihak mampu memikirkan kepentingan nasional.
Dengan demikian, Pilpres dapat berjalan damai dan aman serta tidak terjadi pembelahan di masyarakat.
Hal inilah, lanjut Fahri, yang membuat Partai Gelora mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di 2024.
“Karena kita ingin ada keberlanjutan agenda nasional, yakni rekonsiliasi di satu sisi dan di sisi yang lain ada legacy Pak Jokowi yang harus diteruskan,” ujarnya.
Dia menilai, hal-hal yang telah dilakukan Jokowi seperti pembangunan IKN dan kereta cepat tidak bisa dibatalkan begitu saja.
BACA JUGA:
Sebab, terlalu besar efeknya bagi rakyat jika dibatalkan mengingat biaya yang telah diinvestasikan sangat besar.
“Kasihan rakyat yang sudah menginvestasikan ratusan triliun, kalau dihentikan gara-gara beda pilihan politik. Karena itulah, kenapa kita mendukung Pak Prabowo di pilpres 2024 dan kita doakan bersama-sama agar menang,” tutup Fahri Hamzah.