Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan peluang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua poros terbuka. Apalagi pendaftaran capres dan cawapres baru akan dibuka pada 19-25 Oktober.

"Masih ada waktu kurang lebih satu bulan, ya, (pendaftaran capres dan cawapres, red) pembicaraan terkait hal itu tentu saja kita buka lebar," kata Puan kepada wartawan, Selasa, 26 September.

Puan mempersilakan setiap partai untuk berdiskusi. Mereka dirasa memiliki matematika politik menyikapi kondisi yang ada, termasuk soal kemungkinan dua poros.

"Apakah kalau dua poros akan menjadi lebih baik untuk bangsa dan negara, apakah kansnya dalam menyatukan negara ini sehingga tidak terpecah-pecah akan semakin sedikit, kan gitu, jadi lebih baik untuk pesta demokrasi yang akan datang," tegasnya.

"Kita semua punya hitung-hitungannya jadi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Namun, siapa dan bagaimana ya, itu tentu saja harus dipertimbangkan kembali," sambung Ketua DPR itu.

Rumor mengenai dua poros pasangan calon di Pilpres 2024 disinggung oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Menurutnya, dalam pendaftaran capres-cawapres muncul kemungkinan peluang hanya ada dua pasangan calon.

Salah satu porosnya, lanjut Jazilul, merupakan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya melihatnya secara pribadi belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros, kita tunggu nanti," kata Jazilul pada Senin, 18 September.