JAKARTA - Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sudah resmi mengantongi kartu tanda anggota (KTA) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari ini, Sabtu, 23 September.
Kondisi ini membuatnya berbeda pilihan dengan sang ayah, Joko Widodo (Jokowi) dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang tergabung di PDI Perjuangan (PDIP). Namun, Kaesang menilai perbedaan itu harusnya tak menjadi masalah.
"Harusnya enggak masalah juga," kata Kaesang seperti dikutip dari tayangan YouTube Berita Surakarta, Sabtu, 23 September.
Kaesang menilai dia sudah memiliki keluarga sendiri setelah menikah dengan Erina Gudono. Meski begitu, dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Jokowi untuk meminta restu masuk ke dunia politik.
"Minta restu pasti tapi namanya beliau sibuk banget, kan, mentok-mentok dapat lima menit (waktu untuk bicara, red)," tegasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyatakan tak ada masalah jika Kaesang bergabung dengan PSI. Partai berlambang banteng itu juga tak akan memanggil Presiden Jokowi karena keputusan itu tak menyalahi aturan di internal.
"Oh enggak, enggak perlu klarifikasi, orang mandiri," kata Djarot kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis, 21 September.
Djarot mengamini ada aturan partai menyebut keluarga inti seperti suami atau istri dan anak tak boleh berbeda partai. Tapi, anak presiden itu punya kebebasan karena sudah memiliki kehidupannya sendiri.
"Tentang keputusan itu ada di tangan yang bersangkutan. Mas Kaesang sudah dewasa, sudah mandiri, sudah berumah tangga, ya kita serahkan," tegasnya.
"Keluarga inti tuh apa? anak, yang menjadi tanggungan kami, belum menikah. ini (Kaesang, red) sudah menikah sudah punya preferensi sendiri, beliau punya keluarga inti sendiri dong," sambung Djarot.