JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut positif putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang tertarik terjun ke dunia politik. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menyarankan Kaesang masuk ke PDIP mengikuti ayah dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka. Terlebih, kata dia, ada 'pakem' di PDIP bahwa satu keluarga politisi tidak boleh berada di partai politik yang berbeda.
"Sekiranya (Kaesang, red) mau masuk ke PDIP, kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," ujar Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 28 Januari.
Menurutnya, sangat penting keluarga berkomitmen agar tidak masuk partai yang berbeda-beda. Sebab kata dia, pendidikan politik dibangun dari keluarga.
"Karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga," kata Hasto.
Sebelumnya, pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menyebut bukan hal mengejutkan jika putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tertarik terjun ke politik.
Apalagi, kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang wali kota di Solo. Ditambah lagi, kakak iparnya, Bobby Nasution, juga menjabat sebagai wali kota Medan.
BACA JUGA:
"Menurut saya bukan hal yang mengagetkan. Kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran kaget, saya sih nggak, malah udah ketebak. Apalagi dia sudah mengetahui bagaimana kehidupan kakaknya, kakak iparnya, termasuk presiden," ujar Hendri di Jakarta, Kamis, 26 Januari.
Hendri menilai Kaesang Pangarep akan mengikuti jejak Jokowi dan Gibran menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), jika nantinya bergabung dengan partai politik. Sebab, PDIP lah yang membawa ayah dan kakaknya duduk di kursi kekuasaan.
"Kriterianya bukan tentang cocok atau tidak, keluarga Pak Jokowi itu yang ngangkat PDI Perjuangan, yang bantu naik itu Megawati Soekarnoputri, masak iya mau masuk partai yang lain?," katanya.