Bagikan:

JAKARTA - Dua jet tempur F-35A Norwegia mendarat di jalan raya tervo, Savo Utara, Finlandia pada Hari Kamis, usai menjalani latihan dengan jet tempur F/A-18 Hornet negara itu, lapor Angkatan Bersenjata Norwegia.

"Angkatan Udara di negara-negara Nordik telah menunjukkan inisiatif besar untuk meningkatkan kerja sama Nordik dan telah mencapai kemajuan yang pesat," ujar Panglima Militer Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen, melansir Highnorthnews 22 September.

"Pendaratan ini adalah contoh yang sangat baik, dan ini menunjukkan bahwa negara-negara Nordik dapat segera beroperasi bersama sebagai satu kekuatan yang terkoordinasi," lanjut Jenderal Eirik Kristoffersen.

Pendaratan jet tempur F-35A di jalan raya belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, beberapa jet tempur F-35B milik Amerika Serikat pernah melakukan pendaratan di jalan raya.

"Ini adalah sebuah tonggak sejarah, tidak hanya bagi Angkatan Udara Norwegia, tetapi juga bagi negara-negara Nordik dan NATO. Ini menunjukkan kemampuan kita dalam menjalankan konsep penyebaran," jelas Panglima Angkatan Udara Norwegia Mayor Jenderal Rolf Folland.

"Jet tempur rentan di darat, jadi dengan dapat menggunakan lapangan terbang kecil, dan sekarang juga jalan raya, akan meningkatkan kemampuan bertahan kita dalam perang," tandasnya.

Dikatakan olehnya, jalan raya Finlandia yang lurus dan lebar memberikan dasar untuk memperkuat konsep penyebaran jet tempur.

"Selain itu, ini juga merupakan demonstrasi perkembangan menarik yang telah kami mulai dalam kerja sama militer-udara di kawasan Nordik," tandasnya.

Pelatihan dan praktik kemampuan udara Nordik secara teratur dinilai penting. Bulan lalu, pesawat tempur Norwegia, Finlandia dan Swedia beroperasi bersama selama latihan Arctic Fighter Meet, yang berlangsung dari Pangkalan Udara Ørland di Norwegia Tengah. Dan musim semi ini, latihan jet tempur skala besar Arctic Challenge Latihan diselenggarakan di Norwegia, Finlandia dan Swedia. Kedua latihan tersebut dilakukan dalam kerangka Kerja Sama Pertahanan Nordik (NORDEFCO).

Menteri Pertahanan Norwegia Bjørn Arild Gram (tengah) menyambut positif peningkatan interaksi antara angkatan udara Nordik.

"Pertahanan udara masa depan Nordik akan terdiri dari lebih dari 200 pesawat tempur, dan sangat baik bahwa kita sedang dalam proses mengembangkan kerja sama Nordik dalam operasi udara militer," jelas Menteri Gram.

"Dengan masuknya Finlandia ke dalam NATO dan Swedia segera menjadi anggota, negara-negara Nordik mempunyai tanggung jawab khusus untuk mengembangkan dan mengoordinasikan pencegahan NATO di wilayah utara," tandasnya.

Diketahui, Finlandia, yang bergabung dengan NATO pada Bulan April, memiliki perbatasan dengan Rusia sepanjang 1.300 kilometer. Sedangkan Norwegia adalah salah satu anggota pendiri NATO, seperti dikutip dari Reuters.

Militer Finlandia sendiri dikabarkan berencana untuk membeli 64 unit jet tempur F-35 yang dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat Lockheed Martin.