Bagikan:

PEKANBARU - Petugas gabungan dari TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin dan Aviation Security menggagalkan upaya penyelundupan 660 gram sabu-sabu melalui terminal cargo Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.

"Personel gabungan berhasil mendeteksi 660 gram sabu-sabu tersebut saat melalui scanning x-ray barang-barang kargo yang akan dimuat melalui Bandara SSK II. Petugas curiga dan setelah memeriksa paket yang dicurigai tersebut ternyata berisi sabu-sabu. Barang haram itu pun kemudian langsung diamankan," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Mohammad Nurdin dilansir ANTARA, Kamis, 21 September.

Barang bukti sabu-sabu kemudian diserahkan kepada Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Riau untuk proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengungkap pemilik sabu-sabu tersebut.

Ttindak pencegahan peredaran narkoba ini menambah daftar keberhasilan personel BKO (Bawah Kendali Operasi) Lanud Roesmin Nurjadin dan Avsec Bandara SSK II.

Tercatat selama periode Januari hingga September 2023, personel BKO TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin bekerja sama dengan petugas Avsec Bandara Internasional SSK II Pekanbaru berhasil menggagalkan pengiriman paket narkotika melalui kargo sebanyak 12 kali dengan rincian empat kali jenis sabu-sabu, enam kali jenis ganja dan dua kali jenis pil ekstasi.

"Oleh karena itu, para prajurit yang mendapat tugas BKO di Bandara SSK II harus tetap waspada. Selain itu, prajurit harus meningkatkan pengawasan terhadap hal-hal yang dapat digunakan sebagai sarana pengedaran narkotika dan obat terlarang melalui Bandara SSK II," kata Nurdin.

"Kami mendapat arahan dari komandan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap segala kemungkinan yang digunakan para pelaku kejahatan dalam menyelundupkan narkoba melalui Bandara SSK II Pekanbaru ini," kata Kapten POM Fani Ludiana selaku Kasubsilidkrim Silidkrimpamfik Satpom Lanud Roesmin Nurjadin saat menyaksikan penyerahan barang bukti kepada Tim Berantas BNNP Riau.

Fani mengatakan prajurit Lanud Roesmin Nurjadin yang menjadi BKO di Bandara SSK II harus terus meningkatkan koordinasi serta komunikasi dengan petugas Avsec Bandara SSK II.

"Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak penyelundupan narkoba melalui Bandara SSK II Pekanbaru," kata Fani.