Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan ratusan koleksi di Museum Nasional terdampak kebakaran. Rinciannya hingga kini masih dikaji.

Hal ini disampaikannya saat meninjau Museum Nasional atau Museum Gajah setelah terjadinya kebakaran, pada Kamis, 21 September.

“Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 September.

Muhadjir memang tak bisa masuk ke dalam karena ada garis polisi di lokasi kebakaran. Tapi, ia sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menata ulang museum tersebut.

Dalam upaya penataan ini, sambung Muhadjir, standar internasional dan kekinian bakal diterapkan. Kemudian, akan dibuat direct connection system antara museum dengan pihak pemadam kebakaran agar kejadian semacam ini tak berulang.

Sebab, sistem ini dinilai membuat pihak museum tak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu ke pemadam kebakaran sehingga api bisa segera dipadamkan sebelum membesar 

“Perlu ada modernisasi terkait cara dan alat-alat pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran seperti ini dan (kejadian) yang lainnya,” ujar Muhadjir.

Diketahui, Museum Nasional mengalami kebakaran pada Sabtu, 16 September lalu. Pelaksana Tugas Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra menjelaskan, sebanyak 817 koleksi dan benda bersejarah ikut terbakar.

“Koleksi dan benda bersejarah yang terdampak merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat,” kata Mahendra beberapa waktu lalu.

Seusai kebakaran yang terjadi, beberapa langkah dan tindakan telah dilakukan seperti pembentukan tim investigasi dan evakuasi lintas unit, penutupan enam ruangan yang terdampak, serta penutupan terbatas pada satu ruangan terdampak untuk investigasi lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kobaran api yang menghanguskan 6 ruangan di gedung A Museum Nasional Indonesia berasal dari belakang gedung A.

"Kami menekankan bahwa kebakaran ini tidak dimulai dari dalam gedung. Diketahui api berasal dari belakang Gedung A Museum Nasional Indonesia," ungkap Mahendra.