Bagikan:

GORONTALO - Sebanyak 650 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi massa yang berujung pembakaran kantor Bupati-DPRD Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Massa yang menggelar aksi massa di depan kantor Bupati-DPRD tersebut berasal dari penambang di Kabupaten Pohuwato.

"Banyak titik lokasi pendemo, tapi anggota telah kita bagi semua untuk pengamanan," ucap Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro, Kamis 21 September, disitat Antara.

Harjendro mengatakan, saat ini Kapolda Gorontalo telah berada di Kabupaten Pohuwato.

Ia menjelaskan, massa demonstran telah merusak bangunan yang berada di perusahaan tambang yang di daerah itu.

"Kami mengimbau kepada massa aksi agar tidak anarkis, kalau anarkis akan kita ambil langkah hukum," ujarnya.

Menurut dia, jika ingin menyampaikan aspirasi maka lakukan dengan cara yang baik, jangan sampai merusak sarana dan prasarana.

Selain bangunan kantor perusahaan tambang yang rusak, kantor Bupati Pohuwato dibakar dan kantor DPRD dirusak oleh massa demonstran.

Massa demonstran diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.

Kabupaten Pohuwato berada di ujung barat Provinsi Gorontalo yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi tengah, waktu tempuh dari Kota Gorontalo membutuhkan waktu 5-6 jam perjalanan darat.