JAKARTA - Massa demonstrasi yang menuntut ganti rugi lahan tambang sempat berbuat anarkis dengan membakar kantor Bupati dan DPRD Pohuwato, Gorontalo. Namun, Polri menyatakan kondisi terkni sudah mulai kondusif.
"Tadi dapat laporan informasi terkini situasi di Gorontalo sudah kondusif," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho, Kamis, 21 September.
Menurutnya, insiden pembakaran kantor pemerintahan itu dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat dalam menyelesaikan masalah.
Kepala dingin dan hati yang tenang merupakan kunci untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
"Mudah-mudahan ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua bahwa perlu menahan emosi, perlu menahan diri, dan mengedepankan komunikasi dan mediasi yang terbaik," kata Shandi.
BACA JUGA:
Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato di Gorontalo menjadi sasaran kemarahan massa demonstrasi. Dua kantor pemerintahan itu dibakar.
Massa yang menggelar aksi di depan kantor Bupati-DPRD tersebut diduga berasal dari penambang di Kabupaten Pohuwato.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro mengatakan sebanyak 650 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi. Mereka ditempatkan di beberapa titik.
"Banyak titik lokasi pendemo, tapi anggota telah kita bagi semua untuk pengamanan," kata Desmont.