Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang.

PPKM di Provinsi Jawa dan Bali pertama kali diterapkan selama dua pekan pada tanggal 11 hingga 25 Januari. Kemudian, diperpanjang pada 26 Januari hingga 8 Februari mendatang.

Jika kembali diperpanjang selama dua pekan, artinya PPKM akan berlaku sampai 23 Februari mendatang.

"Saat ini kami masih terus menjalankan kebijakan PSBB, seperti arahan PPKM pemerintah pusat yang akan kembali diperpanjang," ucap Anies dalam tayangan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat, 5 Februari.

Anies mengaku akan memastikan bahwa implementasi PSBB DKI atau PPKM di lapangan berjalan dengan baik dan tertib. 

Oleh sebab itu, Anies kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Serta, tak usah ke luar rumah bila tidak ada keperluan mendesak.

"Di sisi lain, kami pemerintah akan terus bekerja keras meningkatkan 3T, kapasitas testing dan kegiatan testing, kapasitas tracing dan kegiatan tracing, kemudian kapasitas fasilitas kesehatan, treatment dan isolasi untuk memastikan bahwa siapapun yang terpapar bisa dengan cepat kembali sehat," jelasnya.

Sebelumnya, Jokowi memanggil lima kepala daerah untuk membahas PPKM. Kelima gubernur yang dimaksud adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Hal ini dilakukan karena meski PPKM diterapkan, namun angka kasus positif COVID-19 masih tinggi. Dalam diskusi ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi menekankan kepada kepala daerah untuk mencontoh penanganan COVID-19 di China dan India.

"China bisa mengatasi pandemi ini, India bisa mengatasi pandemi dan beberapa kota di 5 Gubernur tersebut juga bisa ternyata mengatasi pandemi ini. Kesimpulan kami 1, cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan," kata Budi.