Bagikan:

JATENG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang tetap menyiagakan mobil damkar sampai bekas kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang tak mengeluarkan asap.

"Kemarin, pada saat kondisi pendinginan, kami terjunkan delapan armada. Itu untuk hari kedua," kata Kepala Dinas Damkar Kota Semarang Nuckholis di Semarang, Rabu 20 September, disitat Antara.

Pada Rabu 20 September yang memasuki hari ketiga, kata dia, kondisi di lokasi sudah mulai kondusif sehingga hanya diterjunkan dua mobil pemadam kebakaran di TPA Jatibarang.

"Itu sampai asap benar-benar tidak ada lagi. Kami sesuaikan kondisi di lapangan. Sepanjang sudah tidak ada asap lagi, baru kami tarik semua. Tapi, kalau masih ada asap, kami tetap 'standby' kan di lokasi," katanya.

Sebagaimana disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bahwa proses pendinginan bekas kebakaran di TPA Jatibarang membutuhkan waktu setidaknya seminggu, Nurkholis membenarkan.

"Ya, kurang lebih kami prediksi seminggu. Tapi, kami tetap melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan," katanya.

Kebakaran melanda kawasan TPA Jatibarang, Kota Semarang, pada Senin 18 September siang, dengan titik api pertama kali muncul di bekas TPA di bagian atas yang merembet ke bagian bawah.

Berdasarkan informasi saksi, munculnya api di TPA berawal dari ilalang yang kemudian didukung angin kencang mengakibatkan api cepat merembet ke area di kawasan tumpukan sampah tersebut.

Setidaknya ada dua zona yang terbakar di TPA Jatibarang mencapai lima hektare. Masing-masing zona, satu yang merupakan bekas TPA sampah yang sudah tidak digunakan lagi dan zona bekas pabrik pupuk yang berada di bawahnya.

Hingga Senin malam, petugas pemadam kebakaran gabungan dilaporkan masih berupaya memadamkan api, dan kondisi sudah memasuki proses pendinginan baru pada Selasa 19 September sekitar pukul 04.00 WIB.

Dalam proses pemadaman kebakaran TPA Jatibarang, setidaknya ada 19 mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kota Semarang maupun daerah lain dan truk-truk tangki air dari berbagai instansi dikerahkan.