Bagikan:

GORONTALO - Polresta Gorontalo Kota mengamankan seorang terduga pelaku penganiaya siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang sempat terekam dalam video yang beredar di media sosial (WhatsApp).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta mengatakan pihaknya memburu dan menangkap terduga pelaku berinisial SS (16) usai menerima informasi dari masyarakat.

"Kami langsung bergerak dan mengantongi identitas korban, para saksi, hingga mengarah pada terduga pelaku," kata Leonardo dilansir ANTARA, Selasa, 19 Septembre.

Korban berinisial RU (13) merupakan siswa di salah satu SMP di Kota Gorontalo. Sementara pelaku adalah SS (16) sudah putus sekolah.

Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut, nampak mempertontonkan seorang anak laki-laki mengenakan celana pendek putih dan baju kaos hitam sedang melakukan penganiayaan dengan cara membabi buta kepada seorang anak lainnya.

Korban RU yang mengenakan seragam sekolah dan jaket serta menenteng sebuah tas berwarna hitam, menerima banyak pukulan dan tendangan di beberapa bagian tubuhnya dari terduga pelaku SS.

Bahkan dalam video tersebut, kata Leonardo, terdengar korban beberapa kali mengeluarkan kata minta maaf menggunakan dialek Gorontalo, namun terduga pelaku terus melakukan penganiayaan.

Setelah ditelusuri, kata dia, ternyata video tersebut direkam oleh anak lainnya dan terjadi pada Jumat (15/9) sekitar pukul 16.00 WITA di kawasan Taman Kota, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait siapa yang terlibat dan merekam serta menyebarkan video tersebut. Saat ini terduga pelaku telah diamankan di Mapolresta Gorontalo Kota guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Selain terduga pelaku dan korban, kata Leonardo, pihaknya akan memeriksa saksi-saksi guna mengungkap motif penganiayaan tersebut.