KEPRI - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang meninggal akibat tenggelam di waduk wilayah Bukit Panglong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan jasad korban bernama Imelda Apriyani itu ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan penyelaman di titik hilangnya korban, Selasa 19 September, sekitar pukul 10.20 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 20 meter dari titik jatuhnya, selanjutnya langsung dievakuasi ke RSUD Bintan," kata Slamet Riyadi di Kepri, disitat Antara.
Slamet menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika korban bermain di pinggir waduk bekas galian tambang granit di Bukit Panglong bersama temannya Rahma, Senin 18 September, sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat sedang asyik bermain, korban tiba-tiba terpeleset ke bagian waduk yang lebih dalam lalu seketika tenggelam dan hilang.
Baca juga:
- Meski Ingin Warga Cetak Ulang KTP DKI Jadi DKJ, Pemprov Akui Stok Blangko Terbatas
- Virly Virginia, Talent Rumah Produksi Film Porno Penuhi Pemeriksaan di Polda Metro
- Polri Kirim 140 Personel Jalani Misi Perdamaian Dunia di Afrika Tengah
- Eks Dirut PT TransJakarta Kuncoro Wibowo Resmi Ditahan KPK Gegara Korupsi Bansos Beras PKH
Melihat kejadian itu, teman korban Rahma segera naik ke darat dan meminta bantuan masyarakat setempat, namun keberadaan korban Imelda tak berhasil ditemukan.
"Kami menerima laporan kejadian itu dari warga Kijang, sekitar pukul 19.00 WIB Lalu, tim SAR dikerahkan ke lokasi kejadian hilangnya korban Imelda," ungkap Slamet.
Upaya pencarian korban selama dua hari melibatkan unsur SAR gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang, BPBD, polsek, Babinsa, pemadam kebakaran, dan PMI Kabupaten Bintan.