Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengklaim telah berhasil melakukan optimalisasi aset negara dan pendanaan lahan infrastruktur dengan membukukan membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp3,6 triliun pada sepanjang 2020.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan berupaya semaksimal mungkin agar kinerja yang dilakukan dapat menghasilkan manfaat.

“Kami melakukan optimalisasi manfaat ekonomi dan sosial, terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi,” katanya Jumat, 5 Februari.

Basuki menambahkan, LMAN telah menyiapkan sejumlah rencana kerja untuk periode 2021, seperti target pengembangan mega proyek aset kelolaan kawasan Ciperna, aset kilang Lhokseumawe, kawasan LNG Badak di Bontang dan proyek aset properti yang terletak di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

“LMAN juga berkomitmen untuk menjadi lembaga penggerak optimalisasi aset negara melalui layanan konsultasi aset dan pengembangan kerjasama optimalisasi aset negara dengan skema arranger,” tuturnya.

Layanan ini, sambung Basuki, ditujukan untuk kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang memerlukan konsultansi kajian pemanfaatan aset, agar aset kelolaan di instansi tersebut dapat lebih optimal dan bermanfaat.

Dalam kesempatan tersebut dia juga memaparkan soal kesiapan LMAN yang telah menyediakan dana pembebasan lahan untuk kebutuhan 2021 sejumlah Rp11,1 triliun dengan sasaran infrastruktur jalan tol, bendungan dan irigasi.

Menurut Basuki, optimalisasi aset negara dan percepatan pendanaan lahan untuk mendukung infrastruktur sangat diperlukan terutama dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi.

“Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat”, tutupnya.