Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) disebut semakin mengoptimalkan kanal digital untuk memudahkan masyarakat dalam menyewa aset negara.

Terbaru, instansi di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu meluncurkan platform AESIA sebagai penggerak pemanfaatan aset yang dikuasai pemerintah.

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Chandra Giri Artanto mengatakan, aplikasi yang dikembangkan juga bertujuan untuk semakin mendorong pemanfaatan aset negara agar memiliki nilai ekonomi tersendiri.

“Jadi AESIA seperti platform marketplace Tokopedia atau Shopee. Penggunaannya sangat mudah seperti berbelanja di marketplace tersebut,” ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Senin, 28 Agustus.

Chandra menjelaskan, AESIA ini aset-aset ini merupakan milik negara atau punya kementerian/lembaga yang dititipkan ke LMAN untuk disewakan kepada masyarakat.

“Jadi tinggal klik, asetnya dimana lokasinya, harganya berapa itu ketahuan semua. Kami memastikan bahwa prosesnya berlangsung transparan,” tutur dia.

Dia memastikan, jika sistem penyewaan yang ditawarkan bebas sengketa dimiliki pemerintah.

Anak buah Sri Mulyani itu menegaskan pula bahwa harga yang ditawarkan juga bersaing dengan pihak swasta lain.

“Dipastikan saat menggunkan aset tersebut sangat clear,” kata Chandra.

Sebagai informasi, terdapat 335 aset properti di berbagai instansi yang telah terdaftar dan dikerjasamakan bersama LMAN di platform AESIA.

Sampai dengan 25 Agustus 2023, nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berhasil dikumpulkan LMAN mencapai Rp2,1 triliun, termasuk di antaranya dari pengadaan/pembebasan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

Adapun aplikasi AESIA dapat dikunjungi melalui https://aesia.kemenkeu.go.id/.