Bagikan:

SUMBAR - Jalan alternatif Pesisir Selatan-Solok di Sumatera Barat (Sumbar) sudah bisa dilewati kendaraan meskipun belum sepenuhnya rampung.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Adratus Setiawan meminta masyarakat yang mengakses jalan itu waspada lantaran 1,3 kilometer (km)-nya masih belum terbentuk badan jalan.

"Dari sepanjang 44,9 kilometer jalan itu, masih terdapat enam kilometer yang belum selesai dikerjakan, namun sudah bisa dilewati oleh kendaraan," katanya di Padang, Sumbar, Senin 18 September, disitat Antara.

Ia menyebut, pada tahun 2023, BMCKTR masih melaksanakan sejumlah pengerjaan pembentukan badan jalan di ruas jalan alternatif itu dengan alokasi anggaran sekitar Rp22 miliar.

Menurutnya, pengerjaan pada 2023 dibagi atas dua paket.

Paket pertama, kata dia, untuk pengerjaan pembentukan badan jalan selebar enam meter sepanjang dua kilometer. Kemudian galian sepanjang 200 meter ditambah dengan 200 meter pengaspalan.

Paket ini dialokasikan anggaran Rp10,4 miliar. Dikerjakan oleh PT Nadya Karya Prima. Diperkirakan tuntas pada November 2023.

Kemudian paket kedua sepanjang 2,3 kilometer ke arah Alahan Panjang, pengerjaan sama dengan arah Pasar Baru, untuk pembentukan badan jalan dan pengerasan dengan pasir dan batu (sirtu).

Bentuk pengerjaannya berupa pekerjaan galian sepanjang 450 meter, perkerasan. Kemudian pengaspalan 500 meter.

"Jadi secara keseluruhan pekerjaan kita untuk dua paket ini sudah mencapai 70 persen, ditargetkan tuntas pada November 2023,"ujarnya.

Untuk paket kedua ini dikerjakan oleh PT Pasindo Prima Kreasi dengan kontrak Rp10,4 miliar. Dengan konsultan PT Abata Rencana.

Sementara sisanya sepanjang enam km akan dilanjutkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2024. Dengan perkiraan kebutuhan Rp7 miliar untuk satu kilometer pembangunan, atau total sekitar 42 miliar agar jalan tersebut benar-benar dapat dilalui dengan nyaman.

Sebelumnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan jalan alternatif Pasar Baru, Bayang di Pesisir Selatan menuju Panjang di Solok menjadi ruas penting penghubung dua kabupaten. Jalan sepanjang 44,9 km tersebut diperkirakan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dua kabupaten tersebut.

Jalan itu juga memangkas jarak sekitar 50 kilometer dibandingkan jarak dengan jalan utama saat ini. Waktu tempuh antara dua daerah juga menjadi lebih singkat menjadi sekitar 1 jam saja.