Bagikan:

YOGYAKARTA - Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah bakal mempercepat proses pembangunan Rempang Eco City di tengah konflik masyarakat dengan aparat.

Bahlil berjanji negara bakal memakai cara-cara yang lebih humanis dalam mengalami warga Pulau Rempang yang kudu direlokasi imbas proyek strategis nasional( PSN) ini.

"Kami akan mengerahkan cara- cara yang lembut," katanya di Batam, Kepulauan Riau, dilansir dari ANTARA, Senin 18 September.

Dia menyebut total investasi yang telah masuk, khususnya dari Xinyi Group, memegang lebih dari Rp300 triliun. Bahlil berkata pada sesi awal pembangunan pabrik kaca serta solar panel terbanyak sehabis Cina ini bakal masuk Rp175 triliun.

Alasan Proyek Rempang Eco City Dipercepat

Baginya, gelontoran uang asing itu bakal berakibat positif terhadap capaian pemasukan negara. Bahlil pula mengklaim terdapat dampak yang bakal dialami warga setempat berbentuk melimpahnya lapangan pekerjaan.

"Kalau ini lepas, itu berarti potensi capaian PAD (pendapatan asli daerah) serta penciptaan lapangan pekerjaan buat saudara- saudara kita di sini bakal hilang," Bahlil khawatir.

Di lain sisi, dia menyinggung kompetisi Indonesia dengan Singapore dalam menarik investor. Bagi Bahlil, keduanya tengah berebut takhta selaku negara tujuan foreign direct investment (FDI) terbanyak di ASEAN.

Oleh sebab itu, Bahlil menekankan perebutan proyek investasi asing ini perlu kecepatan serta ketepatan, tercantum di Rempang Eco City. Tetapi, dia menyebut jangan sampai investasi ini memunculkan kerugian di salah satu pihak.

"Kami ini berkompetisi, negara tujuan FDI terbanyak di ASEAN dikala ini diraih Singapore di posisi pertama. Sedangkan itu, Indonesia dengan luas daerah lebih besar, malah terletak di posisi kedua. Ini kami ingin merebut investasi buat menghasilkan lapangan pekerjaan," jelas Bahlil.

"Jika kita terlalu lama, memangnya mereka( investor) mau menunggu kita? Kita perlu mereka, tetapi di sisi lain, pula wajib menghargai yang di dalam," tutupnya.

Rempang Eco City merupakan satu dari sekian banyak PSN era Presiden Joko Widodo. Kawasan di Pulau Rempang ini bakal dibentuk buat kebutuhan industri, pariwisata, serta yang lain.

Jadi setelah mengetahui alasan proyek Rempang Eco City dipercepat, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!