Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dunia bisnis dan politik memiliki satu kesamaan. Keduanya disebut sulit mendapat atau membangun kepercayaan. Bermula ketika Jokowi bercerita tentang membangun bisnisnya dari nol. Berbagai kesulitan dihadapnya.

"Tadi Pak Rambun menyampaikan dengan sangat semangat, mungkin ini menarik bercerita dari apa yang saya bangun. Mungkin dengan sebuah pola pikir yang berbeda. Karena memang sejak saya membangun usaha, dimulai betul-betul dari nol," ujar Jokowi saat membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September.

Menurutnya, bisnis yang dibangun hanya bermodalkan kepercayaan. Sebab, hanya itu yang dipunya. "Saya bangun saat itu adalah satu, yaitu kepercayaan, trust, nggak ada yang lain, karena saya tidak punya apa-apa," tuturnya.

Kepercayaan merupakan kunci. Dengan hal itu banyak orang yang membantunya membangun bisnis hingga cukup besar seperti sekarang ini.

"Orang Solo pasti tahu berangkat saya dari mana, saya memiliki apa. Begitu juga di bisnis yang saya bangun adalah trust, kepercayaan, sehingga orang mau memberikan bahan bakunya kepada saya, meminjamkan, orang mau memberikan bahan menolong tanpa bayar dulu, itulah yang saya bangun, kepercayaan," jelasnya.

Tak hanya di sektor bisnis, kepercayaan juga perlu di dunia politik. Jokowi mengatakan untuk mendapat rasa kepercayaan bukanlah perkara mudah.

"Begitu juga saat saya masuk di politik juga sama. Yang saya bangun tidak ini, ini, ini, hanya satu yang saya bangun, adalah trust, kepercayaan, itu yang sulit," ungkap Jokowi.

"Tapi sekali lagi, sejak awal saya membangun perusahaan juga trust, membangun karir politik juga yang saya bangun adalah trust, public trust," sambungnya.

Bahkan, Jokowi sempat membeberkan sulitnya mendapat kepercayaan ketika menjadi Wali Kota Solo. Tak dipungkiri banyak pihak yang ragu memilihnya untuk menjadi pemimpin saat itu. Tapi, berbagai upaya dilakukan. Sebab, kepercayaan sangat penting dalam membangun Indonesia.

"Kembali ke politik, kepercayaan itulah yang diberikan kepada saya. Baik saat wali kota, saya di periode kedua saya dipilih oleh 91 persen saat itu. Pertama saat saya mulai, itu hanya 37 persen dipilih. Tapi nggak apa-apa, yang penting menang. Jadi sama, dalam membangun negara ini juga sama. Sejak awal tidak berubah, adalah kepercayaan, trust. Dalam lingkup nasional maupun global, itulah yang paling sulit," kata Jokowi.