JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) milik Pemprov DKI, Bank DKI menerima apresiasi akselarasi transformasi digital dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menuturkan, apresiasi ini diterima inisiatif program transformasi digital yang diimplementasikan secara konsisten.
Amirul menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi telah menjadi tonggak utama dalam perkembangan industri perbankan sebagai upaya menghadirkan layanan perbankan yang lebih cepat, efisien, dan aman.
"Inisiatif transformasi digital Bank DKI selain bertujuan untuk memperluas akses keuangan dan meningkatkan nilai tambah atas produk dan layanan, juga ditujukan memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham, khususnya dukungan terhadap berbagai program Provinsi DKI Jakarta sebagai wujud dukungan mewujudkan Jakarta sebagai kota global," kata Amirul dalam keterangannya, Jumat, 15 September.
Amirul melanjutkan, Bank DKI telah mengembangkan sejumlah produk dan layanan digital, di antaranya aplikasi JakOne Mobile sebagai super apps, dengan berbagai fitur yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian secara digital, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik maupun transaksi QRIS.
Selanjutnya, dalam mendukung perkembangan para pelaku UMKM, Bank DKI hadir dengan layanan JakOne Abank yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan usaha melalui sistem keagenan.
"Selain itu, Bank DKI terus melakukan pengembangan aplikasi digital lending dengan tujuan menghadirkan kemudahan proses pengajuan kredit/pembiayaan," urainya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi atas kinerja kepala daerah yang memperoleh penghargaan dalam APDI 2023. Mantan Kapolri ini menyebut, penghargaan APDI bisa meningkatkan persaingan antara daerah berinovasi demi memajukan daerahnya masing-masing.
“Kami harus berusaha memancing para kepala daerah ini supaya mereka kreatif, inovatif dan yang paling penting membikin iklim yang kompetitif,” tutur Tito.
Selain itu, ajang ini juga menjadi peluang bagi kepala daerah masing-masing demi mendapat simpati masyarakat lewat prestasi. Apalagi, kata Tito, mereka membutuhkan dukungan rakyat untuk meraih kursi sebagai kepala daerah.