Viral Polantas Maki Pemotor 'Monyet', Polda Metro Minta Maaf
FOTO ILUSTRASI/DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta maaf atas tindakan polisi lalu lintas (polantas) yang viral di media sosial karena memaki pengendara dengan kata 'monyet'.

Polantas yang viral karena memaki pengendara itu bernama Aipda Abdullah. Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @jktnewss itu memperlihatkan kondisi pengendara motor sedang ditindak.

Kemudian, terdengar pemotor itu sempat meminta izin untuk mengantarkan barang terlebih dulu dan berjanji akan kembali untuk menemui polantas tersebut.

Hanya saja, anggota polantas yang diduga Aipda Abdullah langsung marah dan menyebut pemotor telah berbuat kurang ajar.

“Saya antar sebentar, saya balik lagi,” ucap pemotor.

“Kurang ajar dari tadi ini,” jawab polantas.

Kemudian, terdengar suara anggota polantas lainnya yang mempertanyakan Surat Izin Mengemudi (SIM) pengendara tersebut. Saat momen itulah, Aipda Abdullah memaki pengendara dengan kata kasar.

“SIM-mu ada?” tanya polantas lainnya.

“Mana sini gua patahin ntar, mo***t lu, dari tadi lu," kata Aipda Abdullah.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman meminta maaf atas tindakan tercela anak buahnya tersebut.

"Sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya, saya mohon maaf sekali terhadap pelanggar tersebut," ujar Latif, Kamis, 14 September.

Menurutnya, insiden itu terjadi di Jalan Cikini Raya, Menteng Jakarta Pusat, pada 12 September. Bermula, saat pengendara motor itu melanggar aturan karena menerobos traffic light.

"Saat itu kejadiannya ada pelanggar yang dikatakan sudah menerobos lampu merah, tapi belum sampai kayaknya, sudah melawati garis stop. Makannya dihentikan oleh Abdullah ini," sebutnya.

Setelah dihentikan, tak dipungkiri ada perdebatan antara Aipda Abdullah dengan pemotor tersebut. Hingga akhirnya, kata Latif, anak buahnya itu emosi dan memaki dengan kata kasar.

"Terjadi perdebatan nah dalam perdebatan inilah istilahnya mungkin dari petugas kami, terus terang saja kami mohon maaf hilaf mengucapkan hal-hal yang memang tidak pantas," kata Latif.