Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyinggung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau yang disebut pasangan Amin. Yaqut berkelakar memilih pasangan Amin adalah bid'ah.

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengaku belum mendengar pernyataan Yaqut. Namun jika pun ada ucapan itu terlontar, menurutnya, masyarakat sudah cerdas untuk menilai pasangan Anies-Cak Imin.

"Saya belum dengar pernyataan itu. Kalau itu ada kembalikan kepada rakyat aja. Rakyat kita udah cerdas kok, Amin, Anies-Muhaimin kaya apa," ujar Hasanuddin kepada wartawan, Rabu, 13 September, malam.

Hasanuddin justru bersyukur jika pasangan Amin menuai atensi khususnya dari Yaqut. Dia pun menyerahkan pilihan terkait capres cawapres kepada rakyat Indonesia.

"Kita ya alhamdulillah ya, mau dibilang apa itu, tapi intinya kembalikan kepada rakyat, rakyat sudah cerdas, nggak perlu khawatir kalau ada pernyataan itu," kata Hasanuddin.

Sebelumnya, Menag Yaqut melontarkan candaan soal pasangan Amin, akronim Anies-Cak Imin. Dia menyebut yang memilih Amin berarti Bidah.

Hal itu dikatakan Yaqut saat membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 13 September.

Awalnya, Yaqut melempar candaan kepada Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Setelah itu, dia menyinggung soal Amin yang sedang ramai.

"Prof Amin Suyitno, ini aminnya tambahan atau sudah lama pak? Karena lagi ramai ini amin-amin, lagi ramai," kata Yaqut di sela-sela sambutannya di Diklat Keagamaan Surabaya, Rabu, 13 September.

"Saya nggak tahu ya, saya curiga, biasanya panggil Pak Yitno, bukan Amin Suyitno. Jangan-jangan ada capres singkatannya amin," sambungnya.

Yaqut kemudian berseru bahwa dirinya tidak akan memilih Amin. Dia juga mengatakan orang yang memilih Amin berarti bidah.

"Tapi saya nggak pilih itu (Amin) pak, jelas ya? Masih ada yang pilih itu bidah," ucapnya.

Saat dikonfirmasi usai acara tersebut, Yaqut menegaskan bahwa ucapannya hanya bercanda. Dia meminta wartawan agar tidak menyangkut pautkan candaannya dengan politik.

"Bagaimana sih, jangan digoreng-goreng. Amin nama orang, Amin Suyitno, nama Kepala Badan (Balitbang Diklat Kemenag)," tegasnya.

Ditanya lebih lanjut apakah Amin merujuk pada Anies-Cak Imin, Yaqut pun membantah.

"Tidak ada hubungannya," tegasnya lagi.