Bagikan:

JAKARTA - Moskow dan Pyongyang berupaya memperkuat ikatan persahabatan dan hubungan bertetangga yang baik, bertindak atas nama perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada jamuan makan resmi untuk menghormati kunjungan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

“Hubungan kami terjalin sejak perjuangan kemerdekaan Korea pada tahun 1945, ketika tentara Soviet dan Korea bahu-membahu menghancurkan militer Jepang," kata Presiden Putin seperti melansir TASS 13 September.

"Saat ini, kami juga berupaya memperkuat persahabatan dan hubungan bertetangga yang baik, bertindak atas nama perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan kita bersama," lanjut Presiden Putin.

Lebih jauh Pemimpin Kremlin mengatakan, dia ingat betul bagaimana selama pembicaraan sebelumnya dengan Pemimpin Kim di Vladivostok pada tahun 2019, dia bertukar pandangan dengan rekannya dari Korea Utara mengenai pengembangan hubungan bilateral. Kunjungan kali ini, kata dia, berlangsung dalam suasana yang benar-benar bersahabat.

"Agenda yang luas, program ini, mencakup kunjungan tidak hanya ke Pangkalan Antariksa Vostochny, namun juga ke klaster teknologi tinggi besar lainnya, perusahaan industri dan pusat inovasi di Timur Jauh Rusia," terang Presiden Putin.

Ia mengenang, tahun ini Rusia dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) merayakan peringatan yang sangat penting: 75 tahun hubungan diplomatik.

"Uni Soviet adalah negara pertama yang mengakui Republik Rakyat Demokratik Korea yang baru diproklamasikan," tegasnya.

Saat berbicara dengan Pemimpin Kim, Presiden Putin mencatat koleganya itu "dengan tegas dan percaya diri mengikuti jalan yang ditetapkan oleh negarawan terkemuka, pendiri Republik Demokratik Rakyat Korea, Kamerad Kim Il-sung, dan penggantinya, Kamerad Kim Jong-il."

"Mereka adalah teman yang tulus dan sejati, serta pendukung yang konsisten dalam membangun hubungan dan ikatan yang lebih erat antara negara kita," pungkas Presiden Putin.