NTB - Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang tenggelam usai terlilit tali jangkar saat mencari ikan di perairan pulau kecil Gili Banta, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Korban tenggelam diakibatkan oleh perahu yang digunakan bersama temannya dihantam gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam. Firdaus (28) masih dalam pencarian, sementara Toto (30) berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi di Mataram, NTB, Selasa 5 September, disitat Antara.
Dia mengatakan, setelah mendapatkan informasi, tim SAR Gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Kami lakukan pencarian di lokasi kejadian dan perairan sekitar,” kata Wahyu.
Dia menjelaskan, barang milik korban sempat ditemukan di sekitar perairan Pulau Kelapa, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Penyelamanan di lokasi yang dicurigai juga dilakukan, namun korban belum bisa ditemukan.
“Hari ini sempat ditemukan busa (styrofoam) yang digunakan korban untuk menyelamatkan diri,” katanya.
"Hingga pukul 18.00 Wita belum membuahkan hasil, pencarian dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan besok pagi," sambungnya.
BACA JUGA:
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, dua nelayan tersebut sedang mencari ikan pada Senin 4 September. Saat kejadian, kaki korban terlilit tali jangkar, sehingga meminta pisau ke rekannya untuk memotong tali jangkar yang mengikat kaki korban.
"Namun nahas, Firdaus tidak tertolong karena dalam waktu singkat ia tenggelam," tandasnya.