Bagikan:

JAKARTA - Sekitar 960 orang warga RT 02, 03, 04, 05 di RW 08, Jalan Kebon Jahe Kober, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir yang menjadi korban kebakaran berharap mendapatkan relokasi tempat tinggal ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) KS Tubun, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

"Kami berharap di relokasi ke Rusunawa KS Tubun karena masih dekat dengan Jakarta Pusat. Itu harapan kami warga korban kebakaran," kata Kris, salah satu warga yang terdampak kebakaran, Selasa, 5 September.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk bisa memfasilitasi warga agar mendapatkan tempat tinggal yang layak di rusunawa tersebut.

Saat ini juga warga sudah mendirikan tenda-tenda di lokasi kebakaran. Karena mulai besok, tenda pengungsian sudah mulai di bongkar.

"Infonya besok semua tenda dibongkar. Makanya warga sudah ada yang ngekos, dan mendirikan tenda di lokasi kebakaran. Ya kalau lagi panas ya kepanasan, kalau lagi hujan ya kehujanan," keluhnya.

Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam membenarkan, bahwa semua tenda akan dibongkar pada Rabu, 6 September, besok. Karena tenda tempat penampungan warga korban kebakaran sudah berdiri selama 14 hari.

"Besok semua tenda akan dicopot, baik punya Suku Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," ujarnya.

Permukiman warga di Jalan Gang Kober, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat hangus terbakar pada Rabu, 23 Agustus. Api mulai berkobar sekitar pukul 20.20 WIB.

Hasil pendataan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, penyebab kebakaran di permukiman warga Jalan Gang Kober akhirnya terungkap.

"Dugaan penyebab dari kompor gas," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal kepada VOI, Kamis, 24 Agustus.