Bagikan:

TANGERANG - Partai Pembangunan dan Persatuan (PPP) dengan PDIP  akan menjalin pertemuan pada pekan depan. Hal ini disampaikan langsung Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno.

“Saya dapat informasi minggu depan akan ada pertemuan,” kata Sandiaga kepada wartawan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu, 3 September. 

Saat ditanya apakah pembahasan itu mengarah terkait Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandi enggan menjawab. Lantaran hal itu bukan wewenangnya.

“Pembicaraan ini semuannya dilakukan di level pimpinan partai politik,” ucapnya.

Sebelumnyam diberitakan, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek merespons wacana duet Sandiaga Uno-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang muncul ke publik belakangan ini. Awiek menegaskan, PPP masih konsisten mengusulkan Sandiaga menjadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. 

Diketahui, PPP telah menjalin kerjasama dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Sementara AHY, digadang-gadang masuk bursa cawapres pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan. 

"Kalau dari PPP, sampai saat ini masih konsisten dan istiqomah dengan keputusan Rapimnas PPP," ujar Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus. 

"Ada dua Rapimnas, yang pertama Rapimnas V yang menyebutkan bahwa PPP mengusung dan bekerja sama politik dengan PDIP. Yang kedua Rapimnas VI merekomendasikan Sandiaga Uno sebagai bacawapres yang disodorkan kepada Ganjar Pranowo. Nah, selama hasil Rapimnas itu belum berubah maka PPP akan konsisten seperti itu," lanjutnya.

Awiek memastikan, PPP akan tunduk pada mekanisme yang berlaku. Dia pun menilai, munculnya isu duet Sandiaga dan AHY hanyalah sebuah wacana.

"Soal wacana-wacana ya yang namanya wacana, ya biasa aja. Ada pengamat ngomong, media menilai dan relawan berkeinginan ya bisa saja, tapi kan kita tetap patuh dan tunduk terhadap mekanisme partai yakni keputusan Rapimnas," kata Awiek.