JAKARTA – Partai Demokrat dinilai bisa kembali mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Hal tersebut dimungkinkan jika partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono kehabisan opsi atau pilihan menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden.
Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo mengungkapkan, potensi kembalinya Demokrat mendukung Anies tak lepas dari posisi Demokrat yang cukup membingungkan. Menurut dia, Demokrat kecil merapat ke koalisi Prabowo Subianto karena tidak bisa mengusung pasangan militer dan militer.
Selain itu, sejauh ini Prabowo tampak lancar berjalan bersama Partai Golkar dan PAN. Posisi Demokrat bila bergabung, akan seperti PKB yang akhirnya berganti poros karena tidak mendapat jaminan posisi cawapres.
BACA JUGA:
-
| TULISAN SERI
Menuntut Ilmu dari Pengalaman China dalam Mengatasi Polusi Udara
30 Agustus 2023, 12:00 -
| BERITA
BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Beberapa Wilayah
03 September 2023, 06:39
Sementara bila bergabung ke poros Ganjar Pranowo bersama PDI Perjuangan, ada persoalan lain yang tak kalah pelik, yakni mendudukkan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Meski Puan Maharani dan AHY pernah bertemu, situasi Megawati dan SBY dianggap belum mencair.
Karena itu, Ari menilai bahwa bukan tidak mungkin pada akhirnya Partai Demokrat akan kembali ke poros Koalisi Perubahan. “Bisa jadi kalau tidak ada pilihan kembali ke Anies,” ujarnya, Minggu (3/9).
Seperti diketahui, Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan untuk menarik mandat Anies Baswedan sebagai bakal capres setelah terungkapnya kesepakatan antara Anies, Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar yang menduetkan Anies dan Muhaimin di pilpres 2024.
Meski belum secara gamblang menyebut arah koalisi terbaru mereka, Ketua MT Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan bahwa ada pihak yang mengajak membentuk poros baru bersama PPP dan PKS dalam menghadapi pilpres 2024.
Terkait
