Bagikan:

JAKARTA - Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengungkapkan aksi penculikan yang dilakukan oknum TNI tak hanya pada pemuda Aceh, Imam Masykur. Ternyata ada satu korban lain, namun dibuang di Tol Cikeas.

“Sebenarnya yang diculik itu dua orang. Satu dilepas di sekitar Tol Cikeas,” kata Irsyad kepada wartawan, Selasa, 29 Agustus.

Irsyad menjelaskan alasannya salah satu korban dari yang diculik dilepas di Tol Cikeas. Hal itu terjadi karena korban saat itu mengalami gangguan pada nafasnya.

“Korban ini kondisi nafasnya sudah susah. Karena ketakutan akhirnya korban dilepas. Nah, itu juga kita periksa sebagai saksi,” ucapnya.

Sebagai informasi sebelumnya, Pomdam Jaya menetapkan anggota Paspampres, Praka RM, Dua Anggota TNI Praka J dan HS. Mereka ditetapkan atas dugaan penculikan, pemerasan dan penganiayaan.

“Setelah menerima limpahan perkara dari Polda Metro jaya kemudian pomdam jaya melakukan proses selanjutnya, melakukan penyelidikan awal dan kemudian didapatkan 2 terduga lainnya yang setelah dilakukan penyidikan lanjutan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kadispenad Brigjen Hamim Tohari.

Brigjen Hamim Tohari menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja mengungkap kasus ini agar tuntas dengan mengumpulkan saksi dan alat bukti.

“Penyidik Pomdam Jaya terus bekerja untuk mengungkap kasus ini secara tuntas, mengumpulkan keterangan para saksi dan mengumpulkan alat bukti, dan karena ini sudah menjadi perhatian Masyarakat,” ucapnya.

“Puspomad juga menurunkan tim untuk mensupervisi membantu sekaligus ikut melakukan proses hukum, dan juga dikonsultasikan dengan pejabat dari oditur militer sehingga ini dipastikan bahwa proses hukum yang dilakukan Pomdam Jaya akan dilakukan dengan benar, transparan, dan akan disampaikan kepada publik nantinya.” sambungnya.