JAKARTA - Warganet geger karena ada berita dari Grup Tribunnews.com berjudul 'KPAI Ingatkan Wanita Berenang di Kolam Bareng Laki-laki Bisa Hamil, Begini Penjelasannya' yang tayang pada Jumat, 21 Februari. Pernyataan narasumber dalam berita itu jadi diskusi publik, khususnya di media sosial.
Musababnya adalah pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty, yang mengingatkan agar kaum perempuan berhati-hati ketika berada di kolam renang. Katanya, tidak menutup kemungkinan wanita bisa hamil jika berenangnya dengan kaum adam.
Dia beralasan, meski tak ada pertemuan langsung, tapi bisa jadi ada mediasi di kolam renang. Katanya, ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat. Selain itu, walaupun tak terjadi penetrasi, tapi ada pria yang terangsang dan mengeluarkan sperma di sana. Ini yang dianggapnya bisa membuat seorang perempuan hamil.
BACA JUGA:
Beberapa waktu setelah berita itu viral, KPAI merespons dengan mengatakan, pernyataan Sitti bukan mewakili institusi. Ketua KPAI Susanto mengatakan, isi informasi dalam berita tersebut berbeda dengan prinsip lembaga yang dipimpinnya.
"Narasi berita tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial dan masyarakat. Perlu kami sampaikan, pemahaman dan sikap KPAI tidak sebagaimana narasi berita di media online dimaksud," terang Susanto dalam pernyataannya.
Setelah keterangan Sitti itu viral, sejumlah warganet menganggapinya dengan berbagai cara. Yang menarik, ada yang membuat komik sindiran untuk pernyataan Sitti. Komik ini dibuat oleh beberapa komikus di Indonesia dan jadi viral di media sosial.
Pentingnya edukasi seks yang benar.#komikfaktap pic.twitter.com/JzkD0a3HoW
— KomikFaktap (@KomikFaktap) February 22, 2020
pentingnya pendidikan sex bagi
.
.
.
.
.
.
.
orang tua pic.twitter.com/y7jWk7liCM
— Nyne Comics (@NyneComics) February 23, 2020
aku berasa sia-sia belajar biologi sejak SMP 😪 pic.twitter.com/zhJ3RtcXxr
— komik pinggiran (@komikpinggiran) February 22, 2020
Hari ini, Minggu, 23 Februari, Sitti mengeluarkan pernyataan yang disebarluaskan ke seluruh media. Dia meluruskan pernyataan tentang 'kehamilan di kolam renang'.
Pertama, dia meminta maaf kepada publik karena memberikan pernyataan yang tidak tepat. Kedua, pernyataan tersebut adalah pribadinya dan bukan dari KPAI. Dia pun mencabut pernyataan tersebut.
"Ketiga, saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya," tuturnya.
Melansir dari situs kpai.go.id, Sitti Hikmawatty lahir di Kota tentara Cimahi, Oktober 1970. Dia merupakan komisioner KPAI Periode 2017-2022 yang terpilih mewakili unsur Dunia Usaha, mendapat tugas sebagai Komisioner Penanggung Jawab Bidang Kesehatan dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza).
Alumni Akademi Gizi Bandung Depkes RI ini, melanjutkan kekhususan bidang gizi klinik yang diselesaikan di Universitas Indonesia. Lalu, pendidikan Magisternya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan program studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sejak di bangku sekolah menengah, dia aktif di banyak organisasi baik organisasi intra sekolah maupun ekstra sekolah. Memasuki dunia mahasiswa juga tetap aktif dalam berbagai organisasi dan senat Mahasiswa, termasuk juga organisasi profesi ditekuninya dengan serius. Penerima beasiswa dari University of Philippines Diliman, Quezon City, Philippnes ini sangat menyukai dunia seni karena ia percaya bahwa seni berperan besar pada masalah resiliensi (kelenturan) otak manusia.
Sejak lulus kuliah, berkhidmat di RS Al Islam Bandung untuk kemudian hijrah mendampingi suami ke Jakarta, dan bertugas di RS Medika Permata Hijau Jakarta, serta praktek di sebuah klinik Gastro enterolog, Jakarta. Dalam kesempatan mempersiapkan kontingen Indonesia di Sea Games XIII di Chiang Mai, Thailand, Sitti direkrut bergabung menangani gizi atlet di beberapa cabang olah raga oleh KONI Pusat.
Sempat mengajar di UHAMKA, kemudian memilih untuk lebih konsentrasi dulu di domestik mengasuh sendiri putra-putrinya, dia memilih menjadi penulis lepas hingga terakhir menjadi editor di MIMS Asia untuk bidang kesehatan anak.
Dengan bekal pendidikan yang berkonsentrasi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Sitti juga didaulat menjadi senior konsultan 'Duniaku Pintar' di Semarang, Jawa Tengah, dan banyak melakukan kegiatan terkait anak, di dalam maupun di luar negeri, baik untuk suatu event maupun seminar di mana Sitti juga berkontribusi sebagai pembicara atau narasumber.