MANOKWARI - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengungkap peristiwa pembakaran sejumlah fasilitas publik di Kabupaten Fakfak.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan Tim Labfor sementara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dibakar sekelompok orang tak dikenal.
Fasilitas yang dibakar adalah Kantor Distrik Kramomongga, SMP Negeri 4 Kramomongga, Kantor Distrik Fakfak Tengah, serta penganiayaan hingga tewas Kepala Distrik Kramomongga.
"Sekarang Pak Wakapolda dan Direktur Reskrimum Polda Papua Barat bersama Tim Labfor sementara melakukan olah TKP pembakaran," kata Adam dikutip ANTARA, Jumat, 25 Agustus.
Dia menjelaskan saksi yang telah diperiksa dalam peristiwa tersebut lebih kurang 80 orang, dan saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Fakfak sudah kondusif seperti sediakala.
Pemeriksaan saksi dan pengumpulan sejumlah alat bukti bermaksud agar mengetahui secara detail keterkaitan seluruh peristiwa dengan pembakaran yang terjadi di dua distrik beberapa waktu lalu.
"Peristiwa pembakaran ini tidak terjadi di satu lokasi saja, sehingga masih didalami apakah ada keterkaitan satu dengan lainnya," jelas Adam.
Menurut Adam, Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga telah menginstruksikan agar jajaran kepolisian secepat mungkin mengungkap peristiwa pembakaran secara terang benderang.
Karenanya, kepolisian membutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat untuk memberikan informasi secara akurat.
"Masyarakat sudah terbuka dan berani beri informasi. Kami jamin identitas mereka, supaya pelaku bisa segera ditangkap," ujar Adam.
Kepolisian, kata dia, sudah mengantongi beberapa identitas pelaku pembakaran namun perlu pembuktian akurat sehingga proses penangkapan berjalan lancar.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 orang tak dikenal melakukan perusakan disertai pembakaran Kantor Distrik Kramomongga, SMP Negeri 4 Kramomongga, dan menganiaya Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur hingga tewas pada Selasa (15/8) malam sekitar Pukul 19.30 WIT.
Dua hari berselang tepatnya Jumat (18/7) pukul 03.30 WIT, Kantor Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak ludes terbakar.