MEDAN - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting mengatakan pembentukan polisi pariwisata yang dibentuk oleh kepolisian daerah (Polda) setempat untuk mewujudkan rasa aman wisatawan.
"Ya, kita apresiasi langkah Polda Sumut membentuk polisi pariwisata karena akan berimplikasi positif pada kedatangan turis domesitik ataupun mancanegara," ujar Baskami di Medan dilansir Antara, Jumat, 25 Agustus.
Dia mengatakan kunci dari keberhasilan pariwisata itu adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, sehingga mereka akan terus kembali lagi ke destinasi wisata tersebut.
Baskami menginginkan perlu sub direktorat khusus yang menangani pariwisata tersebut untuk dapat memberikan kenyamanan bagi para pelancong di Sumut.
"Diisi para personel dengan kemampuan bahasa asing yang fasih maka mereka akan sangat membantu wisatawan yang perlu informasi mengenai akses, lokasi, juga fasilitas yang ada di daerah pariwisata kita," tuturnya.
Menurut dia, Provinsi Sumut memiliki Danau Toba yang merupakan destinasi pariwisata super prioritas dikelilingi wilayah-wilayah yang juga menawarkan keindahan dan ciri khas masing-masing.
"Inilah kelebihan Sumut, kita memiliki wisata panorama alam yang indah, kemudian kultur dan budaya serta sejarah yang beraneka ragam," kata Baskami.
Sebelumnya, Polda Sumut membentuk Sub Direktorat Polisi Pariwisata yang personel disebar pada destinasi wisata Sumut yang beranggotakan 150 personel yang di tujuh polres kawasan penyangga destinasi pariwisata.
"Kita mengelola bagaimana polisi pariwisata ini bisa berjalan dengan baik dan bekerja sama dengan Badan Otoritas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSD) Danau Toba. Artinya, menjamin bagaimana wisatawan yang berkunjung merasakan keamanan dan kenyamanan di daerah wisata ini,” ujar Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.
BACA JUGA:
Agung berharap dengan adanya polisi pariwisata mampu memberikan pelayanan ekstra kepada wisatawan. Untuk di darat, lanjut Kapolda, personel Polisi ini akan dilengkapi dengan sepeda, mobil, sepeda motor hingga kuda.
Sementara di perairan, kata dia, ada tujuh kapal yang disiapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan tentunya membantu wisatawan.
"Kemudian untuk membantu wisatawan, kini sudah bisa terhubung dengan layanan 110. Juga bisa menggunakan fitur super app polri yang menyediakan pertolongan darurat sekali tekan atau tombol panic button," ujarnya.