Bagikan:

MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 1.500 kunjungan pada 2022. Saat ini kedatangan turis masih melemah dampak pandemi COVID-19.

‌"Memang target 2022 masih kecil karena hingga 2021 pun, kunjungan sedikit akibat pandemi COVID-19," ujar Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Dedi Arian Rizki Siregar di Pematangsiantar dikutip Antara, Kamis, 16 Desember.

Data BPS Sumut, menunjukkan kunjungan wisman Sumut periode Januari - Oktober 2021 hanya sebanyak atau anjlok 99,48 persen dari periode sama tahun lalu.

Paling banyak wisman datang terjadi di Maret atau sebanyak 57, kemudian Mei 50, Juni 38, Oktober 29 orang dari Januari yang hanya 8.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sumut saat ini terus berupaya mempromosikan objek wisata sembari terus membenahi kawasan wisata untuk lebih menarik perhatian wisatawan.

Harapannya, pandemi COVID-19 bisa semakin mereda sehingga kunjungan wisman mau pun wisatawan nusantara semakin pulih mulai tahun 2022.

Pariwisata, ujar Dedi Arian Rizki Siregar, memberi banyak dampak positif bagi berbagai sektor mulai makan/minum dan transportasi sehingga memiliki peran besar dalam perekonomian.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5, Sumbagut Untung Santoso, mengatakan, OJK mendorong pengembangan sektor pariwisata dengan mengajak semua industri jasa keuangan keuangan untuk peduli dengan pariwisata.

Sektor pariwisata, ujar dia, memberikan kontribusi besar dalam banyak sektor termasuk ekonomi kreatif sehingga harus didukung penuh.

Menurut Untung Santoso, penyaluran kredit perbankan untuk sektor pariwisata di Sumut mulai meningkat tahun 2021 atau sudah sebesar Rp4,69 triliun dampak menggeliatnya kembali sektor itu.

Penyaluran kredit sektor pariwisata si Sumut itu sudah naik 0,39 persen secara "year on year".