JAKARTA - Kanit Reskrim Polsek Senen Iptu Asep Dadang memastikan, YouTuber Railfans menjadi korban penjambretan di perlintasan kereta api (KA) Pasar Senen ketika melakukan siaran live pada Senin malam, 22 Agustus. Handphone milik korban berhasil dirampas dua orang pelaku.
"Benar kejadian itu, terjadi di perlintasan KA antara Johar Baru dan Senen di Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Senen pada Senin 21 Agustus pukul 19.25 WIB. Korban YouTuber, bernama Yasin Cakra Mukti," kata Kanit Reskrim Polsek Senen, Iptu Asep Dadang kepada VOI, Selasa, 22 Agustus.
Kata Iptu Asep, handphone milik korban yakni Vivo 70 Pro. Setelah dirampas pelaku, korban langsung datang ke Polsek Senen untuk membuat laporan kehilangan.
"Dia bermain handphone merk Vivo Pro. Dia sudah datang ke Polsek (buat laporan), kemudian diterima oleh anggota Yanmas (Pelayanan Masyarakat-red) Polsek Senen," katanya.
Namun korban tidak membuat laporan kepolisian terkait aksi penjambretan. Korban hanya membuat laporan kehilangan.
"Kemudian piket SPK dan piket Reskrim Polsek Senen menuju TKP memang benar. Setelah itu kita sarankan untuk membuat LP (laporan polisi). Korban kita bawa lagi dari arah Cempaka Putih ke arah Simpang Lima Senen, namun YouTuber ini tidak mau membuat laporan. Hanya buat laporan keterangan hilang handphone," ujarnya.
BACA JUGA:
Meski korban tidak membuat laporan, namun Polsek Senen tetap melakukan penyelidikan.
"Sementara pelaku dalam penyelidikan. Handphone korban sudah dijambret, kita tetap lakukan penyelidikan berdasarkan ciri motor dan lain-lain. Kasus tetap ditangani Polsek Senen. Alasan korban hanya membuat laporan kehilangan karena untuk memblokir M Banking dia dan nomor-nomor lainnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, percobaan penjambretan terjadi di perlintasan kereta api (KA) resmi kawasan Stasiun Pasar Senen. Kali ini, korban percobaan penjambretan merupakan seorang youtuber railfans bernama Yasin Cakra.
Kejadian itu terjadi ketika korban tengah melakukan siaran live melalui kanal youtube miliknya di area perlintasan KA. Sesaat korban tengah memberikan informasi seputar kereta yang tengah melintas, justru korban yang memegang handphone itu didekati oleh satu orang pengendara motor berboncengan.
Salah satu pelaku beratribut ojek online (ojol) yang dibonceng langsung melakukan perampasan handphone milik korban yang tengah melakukan siaran langsung pada Senin malam, 21 Agustus.