JAKARTA - Pemerintah Israel mengungkapkan rencana anggaran untuk lima tahun ke depan demi meningkatkan pengaruhnya di Yerusalem Timur yang diduduki.
Menurut pernyataan yang disiarkan pada Minggu (20/8) oleh pemerintah, anggaran sebesar 3,2 miliar shekel Israel (sekitar Rp13,1 triliun) sudah disiapkan untuk investasi di Yerusalem Timur selama 2024-2028.
Pernyataan itu menyebutkan penganggaran dana itu ditujukan untuk mengatasi kesenjangan sosial serta mendorong pembangunan ekonomi di Yerusalem Timur.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "keputusan itu akan mengubah wajah Yerusalem,” dikutip ANTARA dari Anadolu, Senin, 21 Agustus.
Rencana itu akan ikut meningkatkan jumlah warga yang mampu meraih diploma sekolah menengah atas, kata Netanyahu.
BACA JUGA:
Sekolah-sekolah di Yerusalem Timur menerapkan kurikulum Palestina, yang disebut tawjihi dan merupakan materi untuk mendapatkan ijazah SMA. Namun, Israel menginginkan para murid mendapat pengajaran dengan kurikulum Israel.
Masyarakat Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki berupaya untuk melestarikan penggunaan kurikulum Palestina.
Namun, mereka sedang bergulat dengan upaya-upaya yang dilancarkan Israel untuk mengubah kurikulum tersebut.