JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) akan menjatuhkan sanksi kepada kadernya, Budiman Sudjatmiko dengan pilihan dipecat atau mengundurkan diri.
Sanksi ini diberikan lantaran Budiman mengumumkan secara terbuka mendukung bakal calon presiden dari partai lain, Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai.
“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu kemarin.
Hasto mengatakan PDIP selalu mengedepankan etika politik terutama saat merekrut para kadernya. Menurutnya setiap kader PDIP bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena iming-iming dari pihak lain.
PDIP dikatakan Hasto tidak terpengaruh dengan sikap berbeda Budiman. Dia menegaskan PDIP semakin solid mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
“Langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDIP,” kata Hasto.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko secara mengejutkan mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 18 Agustus.
BACA JUGA:
Mantan aktivis itu sebelum itu juga telah bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada 18 Juli 2023.
Beberapa hari setelah pertemuan itu, PDIP memanggil Budiman untuk memberikan klarifikasi atas pertemuan dengan Prabowo Subianto.